Singapura kembali mencatat sejarah di dunia arsitektur dengan membangun pencakar langit setinggi 50 lantai yang seluruh strukturnya menggunakan kayu olahan mass timber. Gedung ini dinamakan The Forest Spine dan akan difungsikan sebagai perkantoran ramah lingkungan.
Mass timber adalah material kayu modern yang diperkuat dengan teknologi pressing dan laminasi sehingga tahan api dan gempa. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon konstruksi beton dan baja, serta menciptakan ruang kerja dengan iklim mikro alami.
Pembangunan The Forest Spine dilakukan dengan pendekatan modular, di mana bagian-bagian bangunan dirakit lebih cepat dan bersih. Pemerintah Singapura juga memberikan insentif pajak untuk bangunan berbasis hijau seperti ini.
Dengan proyek ini, Singapura tidak hanya memimpin Asia Tenggara dalam teknologi arsitektur ramah lingkungan, tetapi juga menunjukkan bagaimana kayu bisa menjadi bahan bangunan masa depan yang kuat dan estetis.